get app
inews
Aa Text
Read Next : AXA Mandiri Tingkatkan Kualitas Produk Unggulan dengan Penambahan Fitur dan Manfaat

AAJI: Total Investasi Lebih dari Rp.545 Triliun, Industri Asuransi Jiwa jaga Stabilitas Pasar Modal

Sabtu, 02 Juli 2022 | 11:57 WIB
header img
Ki-ka: Nini Sumohandoyo, Rudy Kamdani, Budi Tampubolon, Novi Imelda, dan Wiroyo Karsono. (Foto: Istimewa)

Dalam kesempatan ini, Rudy Kamdani selaku Ketua Bidang Regulasi, Kepatuhan, dan Litigasi AAJI, menyorot soal kejahatan klaim asuransi, literasi, edukasi upaya perlindungan nasabah serta mekanisme pengaduan keluhan.

Ia menerangkan beberapa modus kejahatan dalam klaim asuransi seperti:

1. Pemalsuan dokumen klaim

2. Membeli polis asuransi untuk orang yang telah meninggal atau orang yang tidak layak diasuransikan

3. Pengajuan klaim oleh mafia asuransi

4. Manipulasi data, profil, kondisi kesehatan Tertanggung

Contoh kasus yang belum lama ini terjadi yaitu seorang pria di Bekasi yang pura-pura mati demi mencairkan asuransi untuk liburan.

Kasus tersebut tentu akan berdampak bagi nasabah maupun perusahaan asuransi seperti:

1. Berkembangnya stigma negatif dari asuransi

2. Terhambatnya bisnis asuransi, digitalisasi, dan proses simplifikasi

3. Risiko finansial, hukum, dan reputasi

4. Potensi berkembangnya sindikat pelaku kejahatan klaim asuransi

Menurut Rudy, modus kejahatan klaim asuransi ini sebenarnya sudah lama ada. Oleh karena itu perusahaan asuransi pun sudah punya prosedur tersendiri untuk mengatasinya.

"Semua diverifikasi dulu, perusahaan asuransi juga memiliki tim sendiri yang bertugas untuk menyelidiki terlebih dahulu," cetusnya.

Editor : Novita Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut