Logo Network
Network

Melalui Pariwisata Berkualitas, Menparekraf Sandiaga Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

Tim iNews
.
Kamis, 04 Agustus 2022 | 16:31 WIB
Melalui Pariwisata Berkualitas, Menparekraf Sandiaga Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja
Tampak Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan jajarannya seperti Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendy dan Kepala Desa Belitar Seberang, Kasiyadi, ikut mendampingi. (Foto: Istimewa)

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Belitar Seberang, Hendri menjelaskan kepada Mas Menteri bahwa pengelola desa ingin menyatukan nama dua air terjun yang paling terkenal di Desa Wisata Belitar Seberang, yaitu Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi.

Keistimewaan air terjun Tri Sakti adalah airnya yang dingin. Sedangkan air terjun Puspa Dewi bersuhu panas. Kedua aliran air ini akan bertemu dan menyatu di satu titik.

“Fenomena air terjun ini merupakan satu-satunya di Indonesia, berpasangan dengan penampilan gagah dari Air Terjun Tri Sakti dan representasi keanggunan dari Air Terjun Puspa Dewi, membuat kedua air terjun ini diibaratkan laki-laki dan perempuan yang saling melengkapi,” beber Hendri.

Mas Menteri mengapresiasi capaian Desa Wisata Belitar Seberang secara khusus dan Bengkulu secara umum. “Di Bengkulu ada 58 desa wisata, kita harus tingkatkan lagi. Rejang Lebong ini adalah sembilan desa wisata. Saya ucapkan kepada Pak Hendri. Kita harus bangkitkan peluang usaha di sini, lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandi dalam sambutannya disusul riuh tepuk tangan hadirin. 

Anggota DPR RI Komisi X, Dewi Coryati mengatakan, kehadiran Mas Menteri ke Rejang Lebong sebagai bukti nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan pariwisata ekonomi kreatif di Bengkulu. “Ini membuktikan bahwa Kemenparekraf mendukung penuh pariwisata di Bengkulu khususnya di Rejang Lebong. Khususnya di daerah Belitar Seberang,” ujar Dewi.   

Dalam kesempatan tersebut, Mas Menteri juga membuka sayembara penamaan dua air terjun yang bersatu, yaitu Tri Sakti dan Puspa Dewi. “Jadi, kita akan buka sayembara sampai akhir Oktober. Dimana akan kita finalkan dan diumumkan saat puncak ADWI di Gedung Sapta Pesona (Kemenparekraf),” terang Sandi.

Bicara jarak tempuh ke desa ini, pelancong dapat melalui jalan darat selama 2,5 jam dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Rutenya melalui jalan lintas Curup-Lubuk Linggau. Desa yang terdiri dari tiga dusun ini memiliki kepadatan penduduk sekitar 1.010 jiwa (sekitar 297 kepala keluarga) yang terdiri dari Suku Lembak dan Suku Jawa.

Luas wilayah sekitar 625 hektar, kondisi topografi wilayah 400-600 mdpl, berupa bukit dan lembah menjadikan Desa Belitar Seberang memiliki iklim sejuk.

Follow Berita iNews Cilegon di Google News

Halaman : 1 2 3
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.