Logo Network
Network

Berada Dekat Maqom Waliyullah, Ratusan Warga Caringin Gruduk Lokasi Wisata Coconut Island Carita 

Ila Nurlaila Sari
.
Sabtu, 24 September 2022 | 10:49 WIB
Berada Dekat Maqom Waliyullah,  Ratusan Warga Caringin Gruduk Lokasi Wisata Coconut Island Carita 
Ratusan warga Desa Caringin menggruduk lokasi wisata Waruwangi (Foto: Istimewa).

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Ratusan masyarakat Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten yang terdiri dari santri, warga, pengurus pondok pesantren yang tergabung dalam  Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang Banten) menggruduk gelar lokasi wisata Coconut Island Carita (CIC), pada Jumat (23/9/2022).

Dalam aksinya, massa mendesak pengelola CIC menghentikan atau meniadakan:

1. Operasi villa/Penginapan/hotel/cottage dan atau sejenisnya.

2. Acara hiburan seperti musik dangdut maupun sejenisnya.

3. Aktifitas minuman keras atau sejenisnya.

Ketua aksi, Tb Entus Ma'mun mengatakan, masyarakat Caringin dan elemen lainnya bukan menolak adanya wisata. Namun sangat berharap wisata yang dihadirkan dapat bersinergis dan sesuai dengan kearifan lokal yang ada. 

"Sesuai dengan harapan warga Caringin yang masih tetap tenang dan Istikomah atas ketidak puasan kebijakan Pemerintah Daerah atas beroperasinya Coconut Island yang tidak sesuai dengan apa yang sudah disepakati," tuturnya.

Untuk diketahui, kata Entus, bahwa pada tahun 2013 telah dilakukan sosialisasi bersama tokoh dan masyarakat Caringin yang diselenggarakan oleh perusahan PT Pulau Kelapa Carita (Coconut Island Carita/CIC) bertempat di Mutiara Carita, dengan hasil musyawarah bahwa perusahaan hanya akan membangun Wisata Waterboom dan lokasi jajanan kuliner yang didasarkan pada kearifan lokal. 

"Namun faktanya setelah berjalan, perusahaan mengingkari kesepakatan musyawarah tersebut. Hal itulah yang menjadi faktor kami pada hari ini (Jumat, 23/9/2022), bersatu untuk melakukan tuntutan agar PT Pulau Kepala Carita kembali pada hasil musyawarah tersebut," ujarnya.

Tb Entus Ma'mun menegaskan, bahwa masyarakat Desa Caringin bukan menolak upaya pemerintah mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD), ataupun devisa bagi negara. Namun baiknya pemerintah harus memperhatikan bahwa lokasi wisata yang berdekatan dengan Maqom Waliyullah Kiyai Agung Asnawi Caringin. 

"Karena pada dasarnya kami masyarakat Caringin dan sekitarnya berharap pemerintah memberikan solusi untuk berinovasi dengan wisata yang tidak bertentangan dengan kearifan lokal," kata Entus.

Follow Berita iNews Cilegon di Google News

Halaman : 1 2 3
Bagikan Artikel Ini